Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Senin, 14 Mei 2012

Talk To The Moon #part 6


Jacob’s  POV



            Aku berlari menjauh menuju kearah Barat meninggalkan kawananku, aku berniat bertransformasi kembali menjadi manusia dan menghadiri pernikahan nessie. Aku mendengar Leah mengajak Whitney pergi, aku tidak memedulikan apapun yang sedang direncanakan oleh Leah. Aku terus berlari dan hampir sampai di gereja tempat Nessie akan melangsungkan upacara pernikahan terkutuknya itu. Kudengar Seth mengikutiku di belakang. Aku bemperlambat lariku dan berubah kembali menjadi manusia, ku kenakan pakaianku seadanya, hanya T-Shirt kusut dan celana panjang belel. Aku berjalan perlahan menuju gereja tanpa memedulikan lolongan rendah seth dibelakangku. Sepertinya dia akan tetap disana untuk mengawasiku.

            “Jacob?!” seru Bella ketika melihatku datang.

“Hi Bells... “ kupaksakan senyumku keluar, aku tau benar bella pasti mengenali senyum palsuku ini. Edward dan keluarga Cullen lain sengaja berpura-pura tidak memperhatikan kehadiranku dan pembicaraan antara aku dan Bella.

“Kenapa kau datang sendiri sebagai manusia hah?!” bisik Bella. Aku tak mengerti apa maksudnya. Apa dia mau aku datang ke pernikahan putrinya sebagai serigala berserta kawananku?!”

“Apa maksudmu?” tanyaku bingung.

“Kenapa kau tak membawa serta kawananmu kesini dan mengacaukan semuanya?!” tuntut Bella.

“Kau ingin aku melakukannya?” mataku membelalak.

“Tentu saja!” Bella mengerutkan keningnya.

“Bella!” panggil Edward. Bella kemudian meninggalkanku dan menghampiri Edward. Sebelum pergi ia mengedipkan sebelah matanya padaku.





Heidi’s POV



            Aku, Chelsea, dan Demetri di utus oleh tuan aro untuk datang duluan dari mereka, Aro memerintahkan kami untuk memantau sekaligus mengamankan keadaan di gereja. Chelsea-lah yang paling dominan dalam rencana ini. Tuan  Aro telah mengutus Chelsea untuk mencuci otak Nessie dan membuatnya terikat dengan Alec. Rencana ini bahkan bukan hanya  berjalan mulus, tapi juga sempurna. Bagaimana tidak? Rencana awal aro dan chelsea yang hanya ingin membuat Nessie terikat dengan Alec malah berbuah ganda dengan perasaan benci nessie pada Jacob. Bahkan Chelsea pun tak menyangka akan sekuat itu efeknya.

            Aku ditugaskan untuk mengalihkan perhatian para tamu manusia yang akan hadir pada upacara pernikahan nanti, tujuannya agar para manusia itu hanya memperhatikan aku daripada memperhatikan Aro dan pengawal volturi lainnya yang tidak terlihat seperti manusia. Selama ini mereka semua terisolasi di dalam kastil voltera dan hampir tidak pernah berinteraksi dengan mereka selain pada saat makan. Jadi diantara anggota volturi hanya aku dan demetri lah yang paling bisa membaur dengan manusia. Bahkan aku bisa mengendalikan dahagaku sebaik pengendalian keluarga Cullen walau aku meminum darah manusia.

            Chelsea menghampiri Nessie dan terus mendampinginya hingga Aro, Jane, dan Alec datang. Dia terus mempengaruhi Nessie dari dalam dan luar. Dari kata-kata manisnya dan juga dari fikirannya. Kelihatannya keraguan Nessie  yang sempat menggelayut difikirannya tadi sudah musnah dan berganti dengan keyakinan yang kuat. Ku lihat werewolf itu terus memandang tidak suka kearah kami. Kami semua benar-benar berusaha menutup fikiran kami agar tak terbaca oleh Edward.





Edward’s POV



            Alec telah berdiri dialtar. Aku bingung tak ada apapun di dikiran seluruh anggota Volturi. Namun Jasper merasakan kegelisahan yang terpancar dari perasaan Alec, namun seperti yang lain, pikiran alec kosong. Aku merasa ada yang tidak beres.

“Sepertinya ada yang mereka sembunyikan.” Bisikku pada Bella.

“Apa itu?” Bella terkesiap.

“Aku tak tahu, tapi jazz menangkap kegelisahan Alec sedangkan semua keluarga Volturi termasuk Alec  seperti sengaja mengosongkan pikiran mereka.” Jelasku panjang lebar. Bella memandangku shock.

“Tenanglah bella......”

“Ayo dad! Kau harus mengantarkanku pada mempelai priaku sekarang, dia telah menungguku! Renesmee menarik tangankku. Ku tuntun Renesmee dengan perlahan bersiap menyerahkannya pada Alec. Aku membaca 1001 cara yang dipertimbangkan oleh Jacob dalam pikirannya ketika aku dan Renesmee melewatinya. Kini wajahnya bukan lagi wajah mayat hidup, kini ada secercah harapan dalam kilat matanya. Jacob sedang menimbang-nimbang mana rencana yang akan diambilnya. Kini aku dan Renesmee sudah sampai di depan altar. Aku bersiap memindahkan tangan putriku dari tanganku ke tangan Alec. Aku merasakan kegelisahannya yang semakin menjadi-jadi melalui pikiran Jasper. Detik itu juga aku melihat sekelebat visi.... Renesmee disekap di kastil voltera dan menjadi permaisuri tahanan seperti Sulpicia dan Athenodora. Bella, Aku, dan Alice menjadi bagian dari mereka, senyum kemenangan tersungging di wajah Aro. Kesedihan menyelimuti wajah Renesmee..... tubuhku bergetar hebat karena amarah yang tiba-tiba mengalir dan menguasai diriku. Visi Alice terlihat begitu nyata dan tiba-tiba. Setelah lama ia buta, kini dia dapat melihatnya dengan jelas. Kutarik kembali tangan putriku dan membawanya kembali ke Bella.

“Dad! Apa yang kau lakukan?! Apa kau sudah gila?!” jerit Renesmee.

“Diam Nessie, kau tak tau apa yang sedang terjadi!” bentakku. Kuhampiri Alice. Matanya kosong dan terus menerawang.

“Edward! Apa yang terjadi?” panggil Aro dari balik punggungku. Aku mengacuhkannya dan langsung menarik Renesmee kearah Jacob dengan kecepatan manusia agar semua tamu tidak curiga.

“Jalankanlah semua rencana busukmu yang sejak tadi kau rencanakan! Panggil kawananmu dan bawalah renesmee...” ku keluarkan kalimat itu dengan menggeram. Aro dan anggota volturi termasuk semua vampire yang hadir dapat mendengar geramanku.

“Dad!!!” Bentak Nessie.

“Edward kawanku... apa yang kau perbuat?” tanya Aro dengan lembut.

Hancur sudah semuanya! Apa yang dia tangkap?! Pikiran Alec akhirnya meledak dan semua rencana mereka terpampang jelas dalam pikirannya. Semua itu cukup untuk menjelaskan padaku musibah apa yang hampir melanda keluargaku. Ku kepalkan tanganku.

“Cukup sudah Aro! Aku dan Alice sudah melihat semuanya, dan aku berubah pikiran untuk merestui putriku menikah dengan anak emasmu! Jadi kurasa semua cukup. Dan nessie sudah punya jacob dalam hidupnya.” Jelasku datar menahan emosi yang bergejolak hebat dalam diriku.

“Teganya kau Edward..” Aro memasang wajah malaikat. Dia harus menjaga sikapnya didepan manusia-manusia ini. Semua tamu menonton kami dengan bingung sekaligus tertarik.

 Heidi berdiri kemudian mengambil alih perhatian tamu dengan keterampilannya. Dia mengarahkan para tamu untuk pindah ke aula belakang gereja. Entah bagaimana caranya dia dapat begitu mudahnya mengatur manusia-manusia itu untuk mengikuti tuntunannya. Kini aula altar gereja sudah kosong hanya tinggal keluargaku, jacob, dan keluarga Volturi.

“Kau berencana memanfaatkan kami, kau masih menyimpan ambisimu pada aku, alice, dan bella.”  Kuterangkan kembali semua visi alice dan pikiran alec.

“Bagamana kau bisa mengira begitu Edward?” tanya Aro.

Tentu saja, alice telah melihat semuanya, dan etah mengapa anak emasmu itu tak kuasa menahan bebannya sehiungga tak sengaja mengeluarkan semua pikirannya dan menjelaskan semuanya padaku.” Aro menatap Alec yang tertunduk.

“Arrrghhh!!” jerit Renesmee.

“Jane!” geramku menerjang Jane yang berada didekat Demetri. Demetri menghalangiku dan melemparku ke tembok besar dekat Bella.

“Tidak!” jerit Bella langsung menghampiriku. Jane berbalik berusaha menyerangku, tapi aku tak merasakan apapun. Pikirannya dan pikiranku langsung tertuju pada Bella. Detik itu juga jane mengalihkan serangannya kembali pada Renesmee. Tapi tak terdengar apapun dari renesmee. Jacob memeluknya erat. Pasti bella telah melebarkan perisainya untuk melindungi renesmee juga.

“Cukup Jane!” geramku. Semua keluargakku memasang kuda-kuda. Pada saat itu juga heidi datang krmbali dengan pasukan Volturi.

“Kau sudah merencanakan semuanya. Tapi kami tidak bodoh Aro. Sebagai pengatur pemerintahan seharusnya kau melakukan hal yang benar.” Carlisle angkat bicara.aro tertawa renyah mendengar ucapan carlisle.

“Aku tak ingin terjadi peperangan Aro, jadi kumohon pergilah dan tinggalkan kami dengan damai.” Carlisle melanjutkan.

Aku mendengar suara bising yang menuju kemari. “Kalian jangan gegabah, jangan berbuat nekad yang dapat memicu pertarungan! Selama mereka bisa berlaku dengan beradab kita juga harus melakukan hal yang sama”. Titah sang Alfa.

“Dan tetaplah waspada!”  Paul menambahkan.

“Tetaplah disampingku Whitney!” Leah mengingatkan Whitney.

            Kawanan San dan Jacob datang. Leah dan Whitney mengumpulkan mereka semua, bagus! Sekarang kami seimbang. Pikirku. Langkah mereka semakin mendekat,tapi langkah mereka berubah menjadi ringan. “Kawanan datang dalam wujud manusia.” Bisikku pada keluargaku dan aku tahu semua yang ada di gereja dapat mendengarku. Kawanan datang dengan wujud manusia agar dpt masuk ke gereja tanpa masalah. Dan mereka telah berencana berubah kembali menjadi serigala dalam gereja sekalipun jika diperlukan.

“Lebarkan perisaimu Bella!” bisikku pada Bella.

Sam melangkah masuk diikuti yang lainnya kedalam gereja. Aro menimbang-nimbang keputusan yang akan dibuatnya.

0 komentar:

Posting Komentar